Purwakarta, 03 Agustus 2025|Kemah Bahasa Arab tahun ini kembali sukses digelar oleh DPW II ITHLA (Ittihadu Thalabah al-Lughah al-‘Arabiyyah), himpunan mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia, pada tanggal 1–3 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yaitu UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan Bumi Perkemahan BCA Baligo, Majalengka, dan berhasil menghadirkan semangat luar biasa dalam menggali potensi, bakat, serta kecintaan terhadap bahasa Arab di kalangan mahasiswa.
Di antara berbagai kegiatan menarik yang diselenggarakan, dua cabang lomba unggulan yang paling menyita perhatian peserta dan penonton adalah Lomba Ghinā’ ‘Arabī (Nyanyian Bahasa Arab) dan Lomba Kaligrafi Arab. Pada cabang Lomba Ghinā’ ‘Arabī, para peserta tampil memukau membawakan lagu-lagu bertema Islami, budaya Arab, dan semangat belajar, dengan harmoni antara vokal merdu dan musik yang memadukan unsur tradisional serta modern.
Tidak hanya aspek suara yang dinilai, namun juga penguasaan lafal bahasa Arab, penghayatan, serta kekompakan penampilan menjadi perhatian utama para juri. Kebanggaan pun diraih oleh Akbar Madhani, mahasiswa semester 5 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab STAI DR. KH. EZ Muttaqien Purwakarta, yang berhasil meraih Juara 1 dalam cabang lomba ini. Penampilannya yang penuh penghayatan dan penguasaan bahasa yang mumpuni menjadi daya tarik utama.
Sementara itu, pada cabang Lomba Kaligrafi Arab, para peserta mengekspresikan keindahan seni menulis huruf Arab dalam berbagai gaya seperti khat naskhi, tsulutsi, dan diwani. Karya-karya yang dihasilkan mengandung kalimat-kalimat pilihan dari ayat suci Al-Qur’an, hadits, dan kata-kata hikmah, dituangkan dengan penuh ketelatenan dan nilai estetika tinggi. Penilaian juri mencakup aspek keindahan bentuk, keserasian komposisi, ketepatan dalam penulisan khat, serta kerapihan karya.
Dalam cabang ini, Fachrul Pangestu, mahasiswa semester 5 Pendidikan Bahasa Arab dari kampus yang sama, berhasil meraih Juara 3 dan membuktikan bahwa seni kaligrafi merupakan keterampilan sekaligus bentuk ibadah dan ekspresi spiritual. Melalui ajang Kemah Bahasa Arab ini, mahasiswa diajak mencintai bahasa Arab dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.
Semangat berkarya, berbahasa, dan berbudaya menjadi ruh dari setiap rangkaian acara. Dari Kemah Bahasa Arab, lahirlah generasi yang mencintai bahasa, seni, dan nilai-nilai keislaman.
Asri Fitriyani Nursholihah
